Oleh: MENDA PAMUNTJAK ALAM
(Sekretaris S2 Ilmu Komunikasi Fisip Unand)
Tak terlintas hasrat sedikitpun untu mengopok-opok Walikota Padang, Fadly Amran ketika dari mulutnya mengucur deras dan cerdas tanpa basa basi, “Silahkan pasang spanduk dan baliho sebanyak mungkin, namun jangan tonjolkan foto saya sebagai kepala daerah, atau jika perlu tanpa ada foto saya. Jika pun harus ada, agar dikecilkan saja. Hanya boleh ada foto pesanan pribadi saya saja dalam momentum tertentu (iklan parpol maksudnya). Terpenting yang dikedepankan itu adalah isi pesan, ketimbang foto pejabat”. Demikian kalimat tersebut terngiang jelas di telinga saya kala itu.
Luar biasa, dua suku kata itu saya bisikkan ke Yuliandre Darwis yang duduk di sebelah Fadly Amran. Sejurus Andre sebagai ketua panita mengangguk cepat sebagai bentuk respon seiya dan sekata lantaran sesama orang yang berlatar belakang disiplin ilmu di bidang komunikasi.
Narasi berhawa perintahan itu disampaikan di depan asisten, termasuk Asisten I Edy Hasymi yang kala itu hadir bersama sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemko Padang dalam kegiatan rapat evaluasi kegiatan Blue Ocean Minang Run 2025 tersebut. Di mana, Blue Ocean Minang Run 2025 ini merupakan kegiatan event lari half marathon sepanjang pesisir Pantai Padang. Event ini mengkombinasikan kegiatan olahraga dengan beragam aktivitas lainnya, seperti bazar UMKM dan fun walk. Sesuai rencana, event ini kick off mulai tanggal 18-20 April 2025 di Purus Pantai Padang. Lagi dan lagi. Semoga saja ini tidak menjadi retorika belaka dari mantan Walikota Padang Panjang.
Beberapa tahun lalu, saya juga sempat menulis dengan mengutip ucapan wakil gubernur Sumbar almarhum Nasrul Abit, yang mengisyarakatkan agar dalam membuat iklan layanan masyarakat bagi pemerintah, supaya lebih menonjolkan isi pesan, ketimbang membesar-besarkan foto kepala daerah. Hanya saja ajakan Wagub itu belum seutuhnya direspon para bupati dan walikota di Sumatera Barat ketika itu. Bahkan ironisnya, aparat di lingkungan Pemrov Sumbar pun juga ikut-ikutan mengabaikan ajakan tersebut. Mungkinkah hal itu akan terjadi pula pada Wako Fadly Amran? Entahlah. Tanyakan saja pada rumpu yang bergoyang…!
Dalam era informasi yang semakin cepat dan padat, iklan baliho memang menjadi salah satu media promosi yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat. Namun, tak jarang kita melihat iklan baliho yang notabene mengandung pesan moral untuk masyarakat, lebih menonjolkan foto pejabat atau tokoh tertentu ketimbang isi pesan yang ingin disampaikan.
Di tulisan ini, saya akan membahas mengapa lebih penting untuk menonjolkan isi pesan ketimbang menampilkan foto pejabat dalam sebuah iklan baliho layanan Masyarakat.
Iklan Layanan Masyarakat
Iklan layanan masyarakat yang diterbitkan oleh pemerintah, merupakan salah satu bentuk komunikasi yang digunakan oleh pemerintah untuk menyampaikan informasi penting kepada masyarakat. Iklan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai isu-isu sosial, kesehatan, keselamatan, lingkungan dan sebagainya.
Iklan layanan masyarakat ini memiliki beberapa tujuan utama, antara lain, sebagai Edukasi Publik. Di mana keberadaannya, memberikan informasi yang bermanfaat kepada masyarakat mengenai berbagai isu yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Kemudian, Mendorong Perubahan Perilaku. Di mana, dalam hal ini mengajak masyarakat untuk mengubah perilaku yang dapat berdampak positif, seperti menjaga kebersihan, berolahraga, atau mengikuti program vaksinasi. Lalu, Meningkatkan Kesadaran, yakni meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu penting, seperti bahaya merokok, pentingnya keselamatan berkendara, atau dampak perubahan iklim, dan juga Membangun Partisipasi, yakni mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program-program pemerintah atau kegiatan sosial yang bermanfaat bagi komunitas.
Iklan layanan masyarakat yang diterbitkan oleh pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap isu-isu yang relevan. Melalui berbagai jenis iklan, pemerintah dapat menyampaikan pesan-pesan yang mendidik dan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik. Dengan demikian, iklan layanan masyarakat menjadi salah satu alat yang efektif dalam mencapai tujuan sosial dan kesehatan masyarakat.
Media Promosi Dalam dan Luar Ruangan
Media promosi adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan pemasaran kepada konsumen. Dalam konteks ini, media promosi dapat dibedakan menjadi dua kategori utama, yakni media promosi dalam ruangan, dan media promosi luar ruangan. Masing-masing memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda, serta digunakan dalam strategi pemasaran yang berbeda pula.
Media promosi dalam ruangan. Media promosi dalam ruangan merujuk pada semua bentuk promosi yang dilakukan di dalam suatu bangunan atau ruang tertutup. Contoh dari media ini termasuk poster dan spanduk yang ditempatkan di dinding atau area strategis untuk menarik perhatian pengunjung. Lalu, Display Produk, yakni penataan produk yang menarik di dalam toko untuk meningkatkan penjualan. Kemudian, Brosur dan Katalog yakni informasi tertulis yang memberikan detail tentang produk atau layanan. Setelah itu, Digital Signage yakni layar elektronik yang menampilkan iklan atau informasi produk secara dinamis, serta Event atau Acara yakni mengadakan acara promosi di dalam ruangan untuk menarik perhatian konsumen.
Kelebihan media promosi dalam ruangan adalah kemampuannya untuk menjangkau audiens yang sudah berada di lokasi, sehingga lebih mudah untuk menarik perhatian mereka. Namun, kekurangannya adalah jangkauan yang terbatas hanya pada orang-orang yang berada di dalam ruangan tersebut.
Sedangkan media promosi luar ruangan. Media promosi luar ruangan mencakup semua bentuk promosi yang dilakukan di luar bangunan, di area publik. Contoh dari media ini, meliputi Billboard yakni iklan besar yang dipasang di tempat-tempat strategis untuk menjangkau banyak orang. Lalu, Spanduk dan Baliho yakni iklan yang dipasang di jalan atau area publik untuk menarik perhatian. Kemudian Transportasi Umum, Iklan yang dipasang di bus, kereta, atau kendaraan umum lainnya. Event di Luar Ruangan seperti, mengadakan acara promosi di taman, plaza, atau tempat umum lainnya dan Papan Petunjuk seperti informasi yang dipasang di luar untuk membantu konsumen menemukan lokasi atau produk.
Kelebihan media promosi luar ruangan adalah jangkauan yang lebih luas dan kemampuan untuk menarik perhatian orang yang sedang bergerak. Namun, tantangannya adalah persaingan yang lebih ketat dengan iklan lainnya dan ketidakpastian cuaca yang dapat mempengaruhi efektivitas promosi.
Media promosi dalam dan luar ruangan memiliki peran penting dalam strategi pemasaran. Pemilihan jenis media yang tepat sangat bergantung pada tujuan pemasaran, target audiens, dan lokasi. Dengan memahami karakteristik masing-masing, perusahaan dapat merancang kampanye promosi yang lebih efektif dan efisien.
Pentingnya Isi Pesan
Isi pesan yang jelas dan mudah dipahami akan membantu masyarakat untuk menangkap informasi yang ingin disampaikan. Baliho yang hanya menampilkan gambar tanpa konteks yang jelas, tentunya dapat menyebabkan kebingungan dan mengurangi daya tarik. Oleh karena itu, para pengiklan perlu untuk lebih memperhatikan elemen-elemen penting dalam penyampaian pesan.
Ada beberapa strategi penonjolan pesan yang perlu diperhatikan, pertama, kejelasan yakni pesan yang disampaikan harus singkat dan langsung ke inti. Penggunaan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami akan meningkatkan kemungkinan pesan tersebut diterima oleh Masyarakat. Kedua, visual yang Menarik, yakni kombinasi antara teks dan gambar yang menarik dapat meningkatkan daya tarik iklan. Visual yang relevan dengan pesan akan membantu memperkuat informasi yang ingin disampaikan. Keitga, Target Audiens, yakni memahami siapa yang menjadi target audiens. Ini sangat penting. Pesan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat audiens, akan lebih efektif dalam menarik perhatian, dan keempat, Call to Action yakni mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mengunjungi suatu tempat atau mengikuti acara, yang tujuannya dapat meningkatkan interaksi dan keterlibatan publik.
Menonjolkan isi pesan dalam iklan baliho bukan hanya sekadar estetika, tetapi juga merupakan strategi komunikasi yang efektif. Dengan mengikuti prinsip-prinsip yang telah dicetuskan oleh Walikota Padang, Fadly Amran, diharapkan para pengiklan dapat menciptakan iklan yang tidak hanya menarik tetapi juga informatif. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap berbagai program dan kegiatan yang ada.(***)