News  

KKN Unand-Perpusnas, Dorong Literasi di Solsel Lewat Pameran Interaktif

BERSEMANGAT: Stand kegiatan Pameran Literasi Intreraktif dan Workshop kepada orang tua yang difasilitasi oleh nagari Lubuk Gadang Utara.(unand)

Solok Selatan, SindotimeMahasiswa
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas yang tergabung dalam program Kampus Berdampak Membangun
Desa
menggagas sebuah kegiatan literasi tematik bekerja sama dengan
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan di
Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, dan
mengusung konsep Pameran Literasi Interaktif
yang menyatukan unsur edukasi, hiburan, dan partisipasi aktif masyarakat.

Sasaran utama kegiatan ini adalah anak-anak
usia sekolah serta para orang tua. Melalui pendekatan yang kreatif dan
menyenangkan, pameran ini berupaya menjadikan literasi sebagai bagian dari
aktivitas yang dekat dengan keseharian masyarakat.

Berbagai kegiatan
digelar, mulai dari kuis pengetahuan umum untuk anak-anak, hingga workshop khusus
bagi orang tua tentang teknik membacakan cerita yang menarik. Workshop ini
bertujuan membantu orang tua memahami bagaimana membangun kedekatan emosional
dengan anak melalui kegiatan membaca bersama, sekaligus menumbuhkan minat baca
sejak dini.

Anak-anak juga
diajak membaca buku secara gratis di stand literasi, serta diberi ruang untuk
mengulas buku yang telah dibaca sebagai latihan berpikir kritis. Kegiatan
pendukung lainnya meliputi menggambar tokoh cerita, membuat kerajinan tangan,
menulis ringkasan cerita, serta sosialisasi tentang literasi media yang relevan
di era digital.

Menurut salah
satu mahasiswa KKN, Zacky Putra, konsep kegiatan ini dibuat agar literasi tidak
lagi dianggap sebagai kegiatan akademik semata, melainkan sebagai bagian dari
gaya hidup. “Kami ingin menciptakan pengalaman yang menyenangkan melalui
berbagai aktivitas yang merangsang rasa ingin tahu, kreativitas, dan
keterlibatan emosional dengan buku,” jelasnya.

Respons
masyarakat sangat positif. Anak-anak antusias mengikuti kuis dan diskusi buku,
sementara para orang tua menyatakan mendapat banyak ilmu baru mengenai
pentingnya peran keluarga dalam menanamkan budaya literasi di rumah.

Kolaborasi
antara mahasiswa KKN, Perpustakaan Nasional, dan masyarakat setempat ini
diharapkan mampu menumbuhkan semangat literasi yang berkelanjutan. Tidak hanya
sebagai kegiatan sesaat, namun menjadi fondasi untuk membangun generasi yang
cerdas, kreatif, dan melek informasi dalam menghadapi masa depan.
(*/zoe)