Suarakan Solidaritas untuk Palestina, Ribuan Warga Padati Kantor Gubernur Sumbar

BERGEMA: Ribuan warga Sumbar menyuarakan dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.(pemprov sumbar)


Padang, Sindotime—Ribuan
warga dari berbagai elemen masyarakat memadati halaman Kantor Gubernur Sumbar
dalam aksi solidaritas yang berlangsung damai dan penuh semangat kemanusiaan. Ini
sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Sedikitnya 11.000 peserta ikut dalam aksi yang diawali
dengan longmarch dari Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabauwi sejak
pagi. Massa yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, tokoh agama, organisasi
masyarakat, dan warga umum itu mengumandangkan takbir, membawa bendera Palestina
dan Indonesia, serta spanduk bertuliskan dukungan kemerdekaan Palestina dan
penolakan terhadap agresi Israel.

Setibanya di kantor gubernur, sejumlah tokoh menyampaikan
orasi kebangsaan dan kemanusiaan. Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi, dalam
pidatonya, menegaskan bahwa membela Palestina adalah kewajiban moral dan
kemanusiaan.

“Kita berharap Pemerintah Republik Indonesia di bawah
kepemimpinan Presiden Prabowo memberikan dukungan yang lebih nyata dan aktif
untuk kemerdekaan Palestina,” ujar Mahyeldi. Ia juga membacakan 10 butir
pernyataan sikap masyarakat Sumbar, termasuk penolakan normalisasi hubungan
dengan Israel serta seruan memperkuat gerakan boikot terhadap produk dan
perusahaan yang mendukung entitas Zionis.

Aksi ini juga diisi dengan penggalangan donasi, yang
totalnya mencapai Rp1,5 miliar. Donasi datang dari berbagai pihak, seperti
anggota DPD RI Muslim M Yatim sebesar Rp100 juta, Yayasan Ar Risalah Rp100
juta, sekolah ICBS Rp125 juta, dan gabungan dari 16 OPD Pemprov Sumbar senilai
Rp100 juta. Dana tersebut akan disalurkan melalui lembaga kemanusiaan
terpercaya.

Selain itu, ribuan peserta menandatangani petisi yang
ditujukan kepada pemerintah Indonesia dan komunitas internasional agar lebih
aktif memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina dan menghentikan pelanggaran HAM
di wilayah tersebut.

Rina, salah seorang mahasiswi peserta aksi, menyampaikan
harapannya agar aksi ini membawa dampak nyata. “Kami ingin suara kami dari
Sumatera Barat turut didengar dunia. Ini bukan hanya soal agama, tapi soal
kemanusiaan,” ungkapnya.

Aksi solidaritas ini berlangsung tertib dan aman hingga
usai, mencerminkan tingginya kepedulian masyarakat Sumatera Barat terhadap
isu-isu kemanusiaan dan keadilan global.(*/zoe)