Prioritaskan Pembangunan Jembatan Permanen, Tingkatkan Keselamatan dan Ekonomi Warga

BUTUH PENANGANAN: Peninjauan jembatan sementara di Nagari Koto Rawang, Kecamatan IV Jurai, yang sempat memakan korban jiwa dan dilaporkan bergoyang saat dilalui warga.(pemprov sumbar)


Padang, Sindotime-Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat tengah memprioritaskan pembangunan infrastruktur vital
di Kabupaten Pesisir Selatan, khususnya jembatan permanen di sejumlah titik
rawan. Salah satunya adalah jembatan sementara di Nagari Koto Rawang, Kecamatan
IV Jurai, yang sempat memakan korban jiwa dan dilaporkan bergoyang saat dilalui
warga. Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, melakukan peninjauan langsung ke
lokasi tersebut pada Kamis (14/8), guna memastikan kondisi dan percepatan
penanganan.

Langkah ini mendapat dukungan
dari pemerintah pusat. Anggota DPR RI, Andre Rosiade, menyampaikan bahwa dari
lima usulan jembatan yang diajukan, tiga di antaranya telah disetujui untuk
dibangun menggunakan dana APBN. Ketiga jembatan tersebut adalah jembatan
gantung Koto Rawang Salido, jembatan gantung Limau Gadang Lumpo, dan jembatan
gantung Duku di Subarang Solok.

“Ini bukan hanya soal
infrastruktur, tapi keselamatan masyarakat. Jembatan yang goyang seperti ini
sangat berisiko,” ungkap Wagub Vasko. Ia menambahkan, proses pengajuan
sebelumnya sempat terhambat karena anggaran belum disetujui di tingkat pusat.
Namun, berkat sinergi antara pemerintah daerah dan anggota legislatif di pusat,
beberapa proyek kini mendapatkan lampu hijau.

Vasko juga menekankan bahwa
percepatan pembangunan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto,
yang menargetkan perbaikan infrastruktur penting di daerah-daerah untuk
mendukung kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Peninjauan lapangan tersebut
turut dihadiri berbagai pihak, termasuk Andre Rosiade (Anggota DPR RI), Evi
Yandri (Wakil Ketua DPRD Sumbar), Verry Mulyadi (Anggota DPRD Sumbar), Elsa
Putra Friandi (Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Sumbar), serta Koentjoro
selaku Plt Direktur Utama Hutama Karya. Hadir pula unsur pimpinan daerah
Kabupaten Pesisir Selatan, termasuk Ketua DPRD Epy Rada dan Wakil Ketua
Hakimin.

Pemerintah Provinsi berharap
proses konstruksi dapat dimulai dalam waktu dekat, dengan target penyelesaian
secepat mungkin. Selain mengatasi potensi bahaya, keberadaan jembatan permanen
ini diharapkan dapat memperlancar distribusi barang, membuka akses ekonomi
antarwilayah, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

“Kami ingin masyarakat segera
merasakan manfaat nyata dari pembangunan ini,” tutup Vasko.

Langkah ini dinilai sebagai
bagian dari prioritas nasional dalam membangun Sumatera Barat yang lebih
tangguh dan maju.(*/zoe)