Dorong Perkuat Basis Data Kendaraan, Maksimalkan Pendapatan Daerah

CEK LAPANGAN: Ketua DPRD Sumbar, Muhidi saat melakukan kunjungan kerja ke UPTD Samsat Kota Solok pada Sabtu (11/1).(pemprov sumbar)


Solok, Sindotime-Basis data kendaraan bermotor untuk
mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) perlu diperkuat. Ini bertujuan
untuk memaksimalkan potensi pajak kendaraan bermotor di Sumbar. Ini disampaikan
oleh Ketua DPRD Sumbar, Muhidi saat melakukan kunjungan kerja ke UPTD Samsat
Kota Solok pada Sabtu (11/1).

Dia tidak menampik jika keakuratan basis data kendaraan
menjadi faktor utama dalam menentukan target PAD yang realistis sehingga
berjalan sesuai harapan. Dan, komunikasi yang efektif antara pemerintah
provinsi dengan kabupaten/kota juga sangat diperlukan agar potensi pajak bisa
dioptimalkan, terutama di tengah kondisi penurunan PAD akibat berlakunya opsi
pajak.

“Basis data yang akurat akan sangat berpengaruh
terhadap efektivitas pencapaian target pajak. Selain itu, komunikasi antara
pemerintah daerah dan pusat harus lebih intens, agar hasil yang diperoleh dapat
maksimal,” kata Muhidi.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa keberadaan opsi pajak
diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pembangunan daerah. “Jika
daerah berkembang, maka Sumbar juga akan semakin maju. Maka dari itu,
pengelolaan data yang tepat sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi
daerah,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Muhidi juga menekankan perlunya teknologi
informasi dalam mengelola basis data. Ia mengingatkan agar data objek pajak
disimpan dengan sistem yang berbasis IT, untuk menghindari ketidaksesuaian yang
sering terjadi pada sistem manual.

Selain berfokus pada basis data, Muhidi juga mengajak semua
pihak untuk mendorong peningkatan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak
kendaraan bermotor. Ia menyarankan agar pemerintah memberikan penghargaan bagi
masyarakat yang taat membayar pajak, seperti voucher hotel atau diskon khusus
untuk makan di restoran. “Jangan hanya bergantung pada program pemutihan,
namun perlu ada inovasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,”
tambahnya.

Muhidi juga mengajak pemerintah daerah untuk menggali
potensi lain selain pajak kendaraan bermotor untuk meningkatkan PAD. Salah
satunya dengan memanfaatkan aset daerah secara lebih produktif, serta
memaksimalkan sektor ekspor-impor yang berpusat di Pelabuhan Teluk Bayur.
“Dengan pengelolaan yang tepat, diharapkan bisa meningkatkan penerimaan
Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat,” jelasnya.

Kunjungan kerja Muhidi ke Samsat Kota Solok ini turut
dihadiri oleh Kabag Persidangan dan Perundang-undangan DPRD Sumbar, Zardi
Syahrir, dan disambut langsung oleh Kepala UPTD Samsat Kota Solok, Adrian
Fatriska, serta Kasat Lantas Polres Solok, IPTU Rido.

Adrian Fatriska melaporkan bahwa Kota Solok memiliki tingkat
kepatuhan pajak kendaraan yang cukup tinggi, bahkan menempati peringkat tiga
besar se-Sumbar. Ia berharap dengan terus memetakan potensi yang ada, PAD Kota
Solok bisa terus meningkat di masa depan.

“Kunjungan ini menjadi momentum untuk memperkuat
koordinasi, agar program dan kegiatan yang telah direncanakan bisa berjalan
seiring dengan pencapaian target PAD,” pungkas Adrian.(*/zoe)