TAK LAYAK : Blok Barat Pusat Pertokoan Pasar Payakumbuh yang dulunya dijadikan sebagai tempat jual beli oleh pedagang, Selasa (14/10).(pemko payakumbuh)
Payakumbuh, Sindotime – Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Payakumbuh merilis hasil
pengujian teknis terhadap bangunan Blok Barat Pusat Pertokoan Pasar Payakumbuh
pasca insiden kebakaran besar pada 26 Agustus 2025. Hasil evaluasi menunjukkan
bahwa struktur bangunan tersebut telah mengalami kerusakan signifikan dan
dinyatakan tidak lagi memenuhi standar teknis untuk digunakan.
Kepala Dinas PUPR, Muslim,
menyampaikan bahwa pengujian dilakukan secara menyeluruh terhadap material
utama bangunan, yakni beton dan baja tulangan. Hasil uji laboratorium
memperlihatkan bahwa kekuatan material berada jauh di bawah ambang batas
minimal untuk bangunan bertingkat.
“Dari beberapa sampel beton
yang kami ambil di lokasi, ditemukan kekuatan tekan hanya sekitar 60 hingga 100
kilogram per sentimeter persegi. Padahal, standar minimal yang dipersyaratkan
untuk bangunan sejenis adalah 250 kilogram per sentimeter persegi,” ujar
Muslim, Selasa (14/10).
Selain mutu beton yang
melemah, kondisi baja tulangan juga memprihatinkan. Menurut Muslim, baja yang
berfungsi sebagai tulang utama struktur mengalami degradasi karena usia
bangunan yang hampir lima dekade, ditambah lagi efek pemuaian akibat panas saat
kebakaran.
“Baja tulangan sudah mengalami
korosi berat. Kombinasi antara usia bangunan dan suhu tinggi saat kebakaran
mempercepat kerusakan material. Ini menjadikan struktur tidak lagi aman untuk
difungsikan,” jelasnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan
tersebut, Dinas PUPR menyimpulkan bahwa Blok Barat tidak layak lagi digunakan
dan berpotensi membahayakan jika tetap dimanfaatkan.
“Risiko keruntuhan sangat
tinggi. Ini tentu menjadi ancaman serius bagi pedagang maupun pengunjung
pasar,” tegas Muslim.
Pantauan di lapangan
menunjukkan kondisi yang cukup memprihatinkan. Sebagian besar kios tampak
kosong dan gelap. Puing-puing kebakaran masih berserakan di sepanjang lorong
pasar, dengan sisa material bangunan dan peralatan dagang yang hangus terbakar.
Meski begitu, masih ada beberapa pedagang yang nekat membuka kios mereka.
Seperti diketahui, kebakaran
yang melanda Blok Barat pada akhir Agustus lalu telah memusnahkan puluhan kios
dan menyebabkan kerugian besar bagi pelaku usaha di kawasan tersebut. Kini,
kerusakan struktural yang terungkap menambah kekhawatiran warga akan
keselamatan dan masa depan pusat perdagangan itu.(*/zoe)