SEPAKAT: Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy ketika bertemu dengan Wakil Menteri BP2MI, Dzulfikar Ahmad Tawalla di Jakarta baru-baru ini.(pemprov sumbar)
Jakarta, Sindotime—Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menjalin sinergi strategis dengan
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dalam rangka memperkuat
perlindungan bagi pekerja migran asal daerah tersebut. Komitmen ini tercermin
dalam pertemuan antara Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, dan Wakil Menteri
BP2MI, Dzulfikar Ahmad Tawalla, yang digelar di Jakarta baru-baru ini.
Dalam pertemuan tersebut, Vasko menekankan pentingnya
koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah guna memastikan hak serta
perlindungan para pekerja migran asal Sumatera Barat terpenuhi secara maksimal.
“Alhamdulillah, kami berdiskusi banyak dengan Pak Wamen
BP2MI. Saya berharap ke depan ada sinkronisasi yang baik antara pusat dan
daerah, agar urusan pekerja migran asal Sumbar lebih diperhatikan,” ujar
Vasko.
Ia juga secara khusus meminta BP2MI untuk memberikan
perhatian lebih kepada pekerja migran dari Ranah Minang yang tersebar di
berbagai negara.
Menanggapi hal itu, Wamen Dzulfikar menyatakan kesiapan
pihaknya untuk mendukung langkah-langkah Pemprov Sumbar dalam meningkatkan
pelayanan dan perlindungan bagi warganya yang bekerja di luar negeri.
“Langkah ini selaras dengan program nasional untuk
memperkuat perlindungan dan pelayanan bagi seluruh Pekerja Migran
Indonesia,” kata Dzulfikar.
Kolaborasi ini diharapkan mampu menghadirkan sistem
perlindungan yang lebih menyeluruh dan responsif terhadap kebutuhan pekerja
migran, khususnya dari Sumatera Barat. Sinkronisasi kebijakan antara pusat dan
daerah juga dinilai krusial dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang selama
ini dihadapi para pekerja di luar negeri.(*/zoe)






