Padang Pariaman, Sindotime-Sebuah kecelakaan tunggal melibatkan mobil ambulans milik Rumah Sakit Baiturrahmah terjadi di ruas Jalan Tol Padang–Sicincin, tepatnya di kawasan akses Kapalo Hilalang, Kabupaten Padangpariaman, pada Sabtu sore (18/10), sekitar pukul 17.25 WIB.
Ambulans dengan nomor polisi BA 9185 AK tersebut dilaporkan oleng dan menabrak pembatas jalan (kanstin) hingga akhirnya terbalik di lajur lambat.
Menurut informasi dari Kepala Unit 6 Sat PJR Ditlantas Polda Sumatera Barat, Ipda Eko Hari, kendaraan tersebut tidak sedang mengangkut pasien dan tidak ada korban luka dalam kejadian ini.
Baca juga : Apresiasi Terhadap Mendiang Ali Mukhni…
“Alhamdulillah tidak ada korban. Ambulans dalam keadaan kosong saat kejadian,” ujar Ipda Eko, Minggu (19/10).
Kronologi dan Tujuan Perjalanan
Ambulans diketahui dikemudikan oleh Vero Hari Aldino (41 tahun), warga Jalan Parak Karakah, Kota Padang. Saat insiden terjadi, kendaraan tengah dalam perjalanan menuju Sicincin dalam rangka kegiatan pelatihan di Padangpanjang—bukan untuk penjemputan atau pengantaran pasien.
Pihak kepolisian menduga penyebab kecelakaan adalah faktor kelalaian atau kurangnya konsentrasi pengemudi, yang menyebabkan kendaraan kehilangan kendali.
Penjelasan dari Pengelola Jalan Tol
Pihak pengelola ruas tol Padang–Sicincin, PT Hutama Karya (Persero), melalui Regional Head Sumatera Bagian Tengah, Bromo Waluko Utomo, membenarkan kejadian tersebut.
Dari hasil investigasi awal, disebutkan bahwa kendaraan melaju dari arah Gerbang Tol Kapalo Hilalang menuju jalan nasional sebelum kehilangan kendali.
“Diduga pengemudi kurang fokus, sehingga kendaraan menabrak kanstin dan guardrail, lalu terbalik,” terang Bromo.
Baca juga : Truk Bermuatan Kertas Terjun ke Jurang…
Tidak ada korban jiwa maupun luka yang dilaporkan, dan penanganan di lokasi telah dilakukan oleh tim tol bersama pihak kepolisian.
Imbauan Keselamatan untuk Pengguna Jalan Tol
Menanggapi insiden ini, PT Hutama Karya mengimbau para pengguna jalan tol untuk selalu mengutamakan keselamatan. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain, berkendara sesuai batas kecepatan maksimal 80 km/jam di jalan tol. Menjaga jarak aman antar kendaraan, terutama untuk mengantisipasi pengereman mendadak. Melakukan pengecekan kondisi kendaraan sebelum memasuki tol guna mencegah kegagalan teknis. Menghindari berkendara dalam kondisi lelah atau mengantuk karena dapat mengurangi konsentrasi. Lebih waspada saat hujan, karena jalan bisa menjadi licin dan meningkatkan risiko tergelincir.
“Kami mengingatkan kembali, keselamatan adalah prioritas utama di jalan tol,” tegas Bromo.
Kecelakaan sebagai Pengingat Penting
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak bahwa meskipun tidak membawa korban, kecelakaan dapat terjadi kapan saja akibat kurangnya kewaspadaan. Kepatuhan terhadap aturan lalu lintas serta kesadaran dalam menjaga kondisi fisik dan kendaraan adalah kunci utama dalam mencegah insiden serupa di masa depan.(*/zoe)
Berikutnya : Hilang Terseret Ombak di Pantai…