Padang Pariaman, Sindotime-Ada kesan mendalam saat perayaan puncak Mauluik Gadang 2025 yang dilaksanakan di Masjid Raya IKK Parikmalintang, Kabupaten Padang Pariaman. Ada ribuan jamaah dari berbagai wilayah hadir memadati masjid yang kini menjadi ikon keagamaan daerah tersebut.
Dalam momentum tersebut, Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, menyampaikan usulan penting: perubahan nama Masjid Raya IKK Parikmalintang menjadi Masjid Al-Mughni. Nama ini diusulkan sebagai bentuk penghargaan kepada almarhum H. Ali Mukhni, Bupati Padang Pariaman periode sebelumnya, yang berperan besar dalam perencanaan dan pembangunan masjid tersebut semasa jabatannya.
Baca juga : Kecelakaan Tunggal, Mobil Ambulans Terbalik…
“Nama Al-Mughni dipilih karena mengandung makna mendalam. Ini adalah bentuk penghormatan atas dedikasi almarhum H. Ali Mukhni dalam membangun fasilitas ibadah yang representatif bagi masyarakat,” ungkap Bupati John Kenedy dalam sambutannya.
Ia juga menjelaskan bahwa pengusulan nama tersebut telah melalui proses pertimbangan bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, serta unsur pemerintahan daerah. Untuk memberikan dasar hukum, Pemkab akan memproses perubahan nama ini secara resmi melalui Peraturan Bupati.
Selain mengumumkan usulan perubahan nama, Bupati juga mengajak seluruh hadirin untuk mengenang jasa-jasa para pemimpin terdahulu. Dalam suasana haru, ia memimpin pembacaan Surat Al-Fatihah bagi para bupati yang telah wafat.
“Kita tidak boleh lupa bahwa pembangunan hari ini berdiri di atas pondasi yang diletakkan oleh para pendahulu kita. Semoga Allah SWT menempatkan mereka di sisi terbaik-Nya,” ucap Bupati dengan penuh haru.
Baca juga : Hilang Terseret Ombak di Pantai…
Acara puncak Mauluik Gadang ini turut dihadiri berbagai tokoh penting, seperti perwakilan Gubernur Sumatera Barat, Wakil Bupati Rahmat Hidayat, Ketua DPRD Padang Pariaman, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, kepala OPD, serta tokoh agama dan adat dari berbagai nagari.
Masjid Raya IKK Parikmalintang, yang kini diusulkan bernama Masjid Al-Mughni, menjadi pusat pelaksanaan Mauluik Gadang 2025. Dengan desain arsitektur yang megah dan daya tampung besar, masjid ini tidak hanya menjadi pusat kegiatan keagamaan, tetapi juga simbol kebersamaan dan identitas masyarakat Padang Pariaman.
“Harapan kita bersama, Masjid Al-Mughni akan menjadi pusat pembinaan umat, pengembangan nilai-nilai keagamaan, dan memperkuat silaturahmi antarwarga,” tutup John Kenedy Azis dalam pidatonya.(*/zoe)
Berikutnya : ParagonCorp Hadirkan…
