Padang  

Setelah Lama Vakum, Hotel Kyriad Bumi Minang Kembali Dioperasikan

BEROPERASI LAGI: Hotel Kriyad Bumi Minang bakal kembali beroperasi di bawah bendera OSO Group.(ig kriyad bumi minang)

Padang, Sindotime-Setelah sekian lama vakum, Hotel Kyriad Bumi Minang terletak di Kota Padang, Sumbar, kini tengah bersiap kembali dioperasikan. Hotel berarsitektur khas Minangkabau yang terletak di Jalan Bundo Kandung ini akan dikelola oleh OSO Group, perusahaan milik tokoh nasional Oesman Sapta Odang. Langkah ini menjadi bagian dari upaya revitalisasi sektor pariwisata dan perhotelan di Kota Padang.

Prosesi peletakan batu pertama renovasi hotel dilakukan pada Senin (20/10) dan disaksikan langsung oleh Wali Kota Padang, Fadly Amran. Dalam sambutannya, Fadly mengungkapkan bahwa pembicaraan mengenai kebangkitan Hotel Bumi Minang berawal dari diskusi santai antara dirinya dan Oesman Sapta. Ia menceritakan bagaimana Kota Padang kerap tertinggal dalam perebutan kesempatan menjadi tuan rumah acara nasional karena keterbatasan fasilitas, khususnya ballroom berkapasitas besar.

Baca juga : Sempat Buron Beberapa Pekan, Pelaku…

“Kami sering kalah dalam bidding untuk event nasional karena belum ada hotel dengan ballroom yang bisa menampung hingga 2.000 orang. Ini menjadi hambatan bagi Padang untuk berkembang sebagai destinasi MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition),” kata Fadly.

Menanggapi hal tersebut, Oesman Sapta menyatakan komitmennya untuk menghidupkan kembali Hotel Bumi Minang sebagai hotel modern berstandar internasional, namun tetap mempertahankan identitas budaya lokal. Ia menilai lokasi hotel yang strategis dan nilai historis yang melekat padanya adalah potensi besar yang layak dikembangkan.

“Hotel ini punya nilai budaya dan sejarah yang tinggi. Kami akan menggabungkan elemen tradisional Minangkabau dengan desain kontemporer agar tampil elegan dan relevan dengan kebutuhan wisatawan masa kini,” ujar Oesman Sapta.

Baca juga : Truk Bermuatan Kertas Terjun ke Jurang…

Dalam rencana renovasinya, hotel ini tidak hanya akan menghadirkan fasilitas kamar dan ballroom megah, tetapi juga akan dilengkapi dengan area kuliner khas Minang, ruang konferensi modern, hingga fasilitas rekreasi. Seluruh konsep dirancang untuk mendukung perkembangan pariwisata, kegiatan bisnis, dan pelestarian budaya lokal secara bersamaan.

Renovasi ditargetkan rampung dalam kurun waktu satu hingga dua tahun ke depan. OSO Group optimistis bahwa kehadiran kembali Hotel Kyriad Bumi Minang akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus menjadikan Padang sebagai pusat kegiatan berskala nasional.

“Ini bukan sekadar investasi ekonomi, tapi juga dedikasi untuk membangun kembali kampung halaman dan memperkuat identitas budaya kita. Padang harus mampu bersaing dengan kota-kota besar lain di Indonesia,” tegas Oesman Sapta.

Dengan langkah ini, masyarakat Sumatera Barat menaruh harapan besar terhadap kembalinya Hotel Kyriad Bumi Minang sebagai simbol kemajuan yang tetap berpijak pada akar budaya Minangkabau.(*/zoe)

Berikutnya, Apresiasi Terhadap Mendiang Ali Mukhni…