Padang, Sindotime-Pemerintah pusat kembali meluncurkan program Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan (BLT Kesra) sebagai bagian dari upaya memperkuat perlindungan sosial bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Program ini ditujukan khusus bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan akan disalurkan untuk periode Oktober hingga Desember 2025.
Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, menyampaikan bahwa bantuan ini menyasar kelompok masyarakat yang tergolong dalam desil 1 hingga 4, atau lapisan dengan tingkat kesejahteraan terendah. “Setiap KPM akan menerima Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan. Ini bagian dari kebijakan pemerintah pusat untuk mempertebal bantuan sosial bagi penerima Program Keluarga Harapan (PKH),” ujarnya, Rabu (22/10).
Baca juga : Diduga Edarkan Sabu, Pria Asal…
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Fakir Miskin (PFM) Dinsos Padang, Dasmiral, mengungkapkan bahwa jumlah penerima BLT Kesra di Kota Padang mencapai 81.669 keluarga. Ia menegaskan bahwa program ini tidak termasuk dalam bantuan sembako atau perluasan PKH reguler, melainkan merupakan kebijakan khusus sebagai respons atas tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat, terutama akibat kenaikan harga BBM dan kebutuhan pokok.
“Program ini merupakan bentuk respons cepat dari pemerintah pusat untuk menjaga ketahanan ekonomi keluarga kurang mampu, terutama menjelang akhir tahun yang biasanya diiringi lonjakan harga,” jelasnya.
Baca juga : Tragedi Kemanusiaan di Palembayan, Sinyal Kuat…
Penyaluran BLT Kesra akan dilakukan melalui dua jalur, yakni Bank BRI dan PT Pos Indonesia. Pencairan tahap pertama ditargetkan dimulai pada akhir Oktober 2025, namun pelaksanaan akan dilakukan secara bertahap, mengingat saat ini masih berlangsung proses verifikasi dan validasi data oleh Dinas Sosial bersama pihak kelurahan.
“Jika proses verifikasi berjalan lancar, sebagian besar penerima akan menerima bantuan pada awal November,” tambah Dasmiral.
Program BLT Kesra ini diharapkan dapat memberikan dukungan finansial bagi masyarakat menjelang musim liburan dan menghadapi potensi kenaikan harga di pasar. Dengan total bantuan sebesar Rp900 ribu per KPM selama tiga bulan, program ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat serta mencegah memburuknya kondisi sosial ekonomi di lapisan masyarakat paling rentan.(*/zoe)
Selanjutnya : Anak Nagari Kasang Demo Kantor…
