Rumah Warga di Piobang Dilahap Sijago Merah

Limapuluh Kota, Sindotime–Satu unit rumah permanen milik Okrisnateti (55), seorang ibu rumah tangga di Jorong Gando, Nagari Piobang, Kecamatan Payakumbuh, ludes terbakar pada Kamis (23/10) pagi.

Kobaran api yang tiba-tiba membesar membuat warga sekitar panik dan berusaha membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Berkat kerja sama warga dan kecepatan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Limapuluh Kota yang tiba tak lama setelah laporan diterima, kebakaran berhasil dikendalikan sebelum menjalar ke rumah-rumah lain di sekitarnya.

Sekretaris Dinas Damkar dan Penyelamatan Limapuluh Kota, Wiwing, menjelaskan bahwa laporan kebakaran diterima pada pukul 10.05 WIB.

Baca juga : Diduga Curi Mesin Pompa Air Sekolah, Pria di…
“Begitu laporan masuk, tim langsung kami berangkatkan dari Posko Induk. Unit tiba di lokasi sekitar pukul 10.19 WIB, dan api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 10.53 WIB,” ujarnya.

Menurutnya, lokasi kejadian berjarak sekitar 18 kilometer dari posko dengan kondisi jalan yang sempit dan padat permukiman. Untuk mempercepat penanganan, dua armada dikerahkan — masing-masing satu unit dari Damkar Kabupaten Limapuluh Kota dan satu unit bantuan dari Damkar Kota Payakumbuh — dengan total 13 personel yang diterjunkan.

“Saat tim tiba, api sudah membesar di bagian dalam rumah. Kami langsung lakukan pemadaman dan pendinginan agar tidak merembet ke bangunan lain, karena posisi rumah cukup berdekatan,” tambah Wiwing.

Berdasarkan pendataan awal, kebakaran menghanguskan rumah permanen berukuran sekitar 100 meter persegi. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, namun seluruh atap rumah habis terbakar dan sebagian besar dinding mengalami kerusakan berat. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

Baca juga : Gantikan Yuni Daru Winarsih, Muhibuddin Jabat…

Kebakaran sempat mengancam tiga rumah di sekitar lokasi, namun berhasil diselamatkan berkat kecepatan petugas dalam memadamkan api. Nilai kerugian material masih dalam proses pendataan.

Selain petugas Damkar, proses pemadaman juga melibatkan personel TNI, Polri, serta pihak PLN yang memutus sementara aliran listrik untuk mencegah korsleting lanjutan. Setelah api berhasil dipadamkan, petugas melakukan pendinginan guna memastikan tidak ada titik api tersisa.

Wiwing mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran rumah tangga.
“Kami terus mengingatkan warga agar memeriksa instalasi listrik secara berkala, tidak meninggalkan peralatan listrik menyala tanpa pengawasan, dan segera melapor ke Damkar jika melihat tanda-tanda kebakaran,” pesannya.

Usai kejadian, warga sekitar tampak bergotong royong membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini menyisakan kesedihan mendalam bagi pemilik rumah yang kehilangan tempat tinggalnya.(*/zoe)

Selanjutnya : Perkuat Kolaborasi Pembangunan Batalyon…