Rumah Warga Akabiluru Hangus Terbakar, Kerugian Belum Bisa Dipastikan

BERJIBAKU: Tim damkar Limapuluh Kota terlihat berjibaku memadamkan api yang menghanguskan rumah Zul Efendi.(damkar limapuluh kota)

Limapuluh Kota, Sindotime—Sebuah rumah permanen milik Zul Efendi (45), warga Jorong Sungai Cubadak, Nagari Koto Tangah Batu Hampa, Kecamatan Akabiluru, ludes terbakar pada Kamis (23/10) malam. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material akibat kejadian ini belum dapat dipastikan.

Menurut keterangan Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Limapuluh Kota, Wiwing, api pertama kali terlihat muncul dari area dapur rumah korban. Warga yang melihat kejadian tersebut segera melapor ke kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan setempat.

Baca juga : Pelantikan Pejabat Baru, Langkah…

“Laporan kami terima sekitar pukul 18.54 WIB. Petugas langsung diberangkatkan dari Posko Induk, dan armada tiba di lokasi sekitar 19.05 WIB. Api berhasil kami padamkan total pada pukul 20.00 WIB,” jelas Wiwing.

Untuk menjinakkan api yang cepat membesar itu, tiga unit armada pemadam dikerahkan — masing-masing dari Posko Induk, Posko Akabiluru, serta bantuan Damkar Kota Payakumbuh. Sebanyak 13 personel terlibat dalam proses pemadaman yang menempuh jarak sekitar 15 kilometer dari posko utama.

Kobaran api sempat menimbulkan kepanikan di lingkungan sekitar karena lokasi rumah berada di kawasan padat penduduk. Sedikitnya lima rumah warga lain sempat terancam, namun berkat koordinasi cepat antara petugas dan warga, api berhasil dikendalikan sehingga tidak merembet ke bangunan di sekitarnya.

“Syukurlah tidak ada korban luka maupun jiwa. Api hanya menghanguskan satu rumah berukuran sekitar 100 meter persegi,” tambah Wiwing.

Baca juga : Tarif Tiket Pesawat Turun hingga…

Selain tim pemadam, proses penanganan turut dibantu oleh personel TNI, Polri, dan pihak PLN, yang langsung memutus aliran listrik untuk mencegah risiko korsleting lanjutan. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.

Pantauan di lokasi menunjukkan sebagian besar bangunan telah hangus, terutama di bagian dapur dan ruang tengah. Petugas masih melakukan pendinginan di beberapa titik untuk memastikan tidak ada sisa bara api.

Wiwing juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk.
“Kami mengingatkan warga untuk memeriksa instalasi listrik secara berkala dan tidak meninggalkan kompor menyala tanpa pengawasan. Laporan cepat dari warga sangat membantu kami dalam mempercepat penanganan,” ujarnya.

Meski selamat dari musibah, keluarga korban kini harus kehilangan tempat tinggal. Untuk sementara, mereka menumpang di rumah kerabat sambil menunggu waktu dan kesempatan untuk membangun kembali rumah yang terbakar.(*/zoe)

Selanjutnya : Pelaku Ekshibisionisme Dibekuk…