Riau  

Nelayan Hilang Dihantam Gelombang Tinggi Belum Ditemukan, Pencarian Masih Berlanjut

ILUSTRASI : Nelayan hilang di perairan Desa Telesung, Kecamatan Rangsang Pesisir yang hingga kini masih belum ditemukan.(mc riau)

Meranti, Sindotime-Perahu dihantam gelombang tinggi di perairan Desa Telesung, Kecamatan Rangsang Pesisir, seorang nelayan asal Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, dilaporkan hilang pada Jumat malam (24/10). Korban diketahui bernama Suparno (55), warga Dusun 1 Desa Telesung.

Hingga Sabtu pagi (25/10), keberadaan Suparno belum diketahui. Aparat kepolisian bersama warga setempat terus melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga : Baru 4 Persen Sumbar Penuhi…

Kapolsek Rangsang, IPDA D. Turnip, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi ketika Suparno bersama rekannya, Atat (37), sedang memperbaiki gumbang—alat tangkap ikan tradisional—sekitar tiga mil dari garis pantai.

“Sekitar pukul 21.30 WIB, angin tiba-tiba bertiup kencang dan menimbulkan gelombang tinggi. Air laut masuk ke dalam kapal mereka,” ujar IPDA Turnip, Sabtu (25/10) sore.

Kedua nelayan sempat berupaya menguras air dari kapal, namun dalam situasi panik itu, Atat mendengar dua kali teriakan minta tolong dari arah haluan tempat Suparno berada. Saat mencoba memastikan keadaan rekannya, Suparno sudah tidak terlihat.

“Atat menyalakan mesin kapal dan berusaha mencari di sekitar lokasi, tetapi cuaca buruk dan gelapnya malam membuat pencarian sulit dilakukan,” tambahnya.

Baca juga : Menipu di 10 TKP, Pria 51 Tahun…

Setelah gagal menemukan korban, Atat segera menghubungi pemilik gumbang, Harwanto alias Acuan (47), yang kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.

Menerima laporan itu, tim gabungan dari Polsek Rangsang dan warga setempat—sebanyak 12 orang—langsung melakukan pencarian menggunakan dua unit kapal. Polisi juga telah berkoordinasi dengan Sat Polair Polres Kepulauan Meranti serta Basarnas untuk memperluas area pencarian.

“Hingga saat ini korban masih belum ditemukan. Personel kami bersama masyarakat terus menyisir perairan di sekitar lokasi kejadian,” tutur IPDA Turnip.(*/zoe)

Selanjutnya : Flyover Padanglua Dibatalkan, Akibat…