Agam, Sindotime–Dalam tiga hari terakhir, Kabupaten Agam kembali diguncang rentetan kebakaran yang menghanguskan tiga rumah warga di tiga kecamatan berbeda. Setelah insiden di Canduang dan Palupuh pada Jumat (24/10) malam serta Sabtu (25/10) dini hari, musibah serupa kembali terjadi di Jorong Salarehaia Barat, Nagari Salarehaia Barat, Kecamatan Palembayan, Minggu (26/10) sekitar pukul 17.00 WIB.
Peristiwa di Palembayan menimpa rumah milik Kasim (73), seorang petani yang tengah tidak berada di rumah saat kejadian. Menurut warga sekitar, api tiba-tiba muncul dari bagian tengah rumah kayu berukuran 6×9 meter dan dengan cepat membesar. Warga kemudian segera menghubungi Pos Damkar Lubukbasung untuk meminta bantuan.
Baca juga : Dukung Berbagai Program Pembangunan…
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP dan Damkar Agam, Eki Marlinda, menjelaskan bahwa dua unit armada pemadam (kode 01 dan 07) bersama delapan personel dikerahkan menuju lokasi sejauh sekitar 35 kilometer. “Petugas tiba dalam waktu sekitar 18 menit dan langsung melakukan pemadaman dibantu relawan kebakaran (Redkar) Palembayan serta warga setempat. Api berhasil dikendalikan dalam waktu 30 menit,” ujarnya, Minggu malam.
Meski tidak ada korban jiwa, seluruh bangunan rumah beserta satu unit sepeda motor Yamaha Mio milik korban ludes terbakar. Kerugian materi ditaksir mencapai Rp 80 juta. Berdasarkan dugaan awal, sumber api berasal dari korsleting listrik pada colokan (cok raun). Namun, pihak Damkar masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pastinya.
Baca juga : Nelayan Hilang Dihantam Gelombang…
Sebelumnya, dua kebakaran lain terjadi di Kecamatan Canduang dan Palupuh. Rumah milik ASN Kecamatan Malalak, Tibrani (55), serta rumah warga Bani Baruah (55), hangus terbakar dengan total kerugian diperkirakan lebih dari Rp 200 juta.
Menanggapi beruntunnya peristiwa tersebut, Bupati Agam Benni Warlis Dt Tan Batuah mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap potensi kebakaran, terutama akibat arus pendek listrik dan penggunaan alat elektronik.
“Kebakaran adalah ujian yang sulit diprediksi. Pemerintah daerah akan terus hadir membantu korban dan memperkuat kesiapsiagaan di setiap nagari,” ujarnya.
Sebagai langkah lanjutan, Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Sosial akan menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi korban di tiga lokasi kebakaran tersebut.(*/zoe)
Selanjutnya : Kasus Perceraian ASN di Kota Padang…






