Payakumbuh, Sindotime — Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Publik tahun 2025 dilakukan Komisi Informasi Provinsi Sumatera Barat (KI Sumbar) dengan kegiatan verifikasi faktual atau visitasi ke sejumlah badan publik di daerah.
Kegiatan visitasi yang berlangsung pada Kamis (30/10) ini menyasar lima badan publik di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Adapun instansi yang dikunjungi meliputi Pengadilan Agama Kota Payakumbuh, Politeknik Pertanian Negeri Padang, SMA Negeri 1 Guguak, SMK Negeri 1 Payakumbuh, serta SMA Negeri 2 Payakumbuh.
Baca juga : Berantas Aktivitas Penambangan Emas…
Tim visitasi dipimpin oleh Ketua Monev KI Sumbar, Mona Sisca, bersama verifikator Reza, serta anggota tim monev Dekrio dan Yuhandra. Menurut Mona, visitasi ini merupakan tahapan akhir sebelum penentuan hasil penilaian Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025. Puncak kegiatan akan ditandai dengan Anugerah KI Sumbar 2025, yang rencananya digelar pertengahan November di Kota Padang dan dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Mona menegaskan pentingnya konsistensi badan publik dalam menjaga dan meningkatkan standar layanan informasi kepada masyarakat. Ia mengingatkan agar keterbukaan informasi tidak hanya dilakukan saat proses penilaian, tetapi menjadi budaya kerja yang berkelanjutan.
Baca juga : Sejumlah Pejabat Baru Dilantik…
“Kami mendorong setiap badan publik untuk terus berinovasi, baik dalam pengelolaan Daftar Informasi Publik (DIP) dan Daftar Informasi yang Dikecualikan (DIK), maupun dalam pelayanan langsung kepada masyarakat,” ujar Mona.
Lebih lanjut, Mona berharap agar badan publik yang berhasil masuk dalam tiga besar hasil penilaian Monev tahun ini dapat menjadi contoh bagi instansi lainnya, serta menularkan semangat keterbukaan informasi lintas sektor.
“Harapan kami, peningkatan kualitas layanan informasi melalui PPID di setiap badan publik dapat diterapkan secara permanen, bukan hanya pada saat penilaian Monev. Dengan begitu, manfaatnya benar-benar bisa dirasakan masyarakat,” tutupnya.(*/zoe)
Selanjutnya : Konflik Plasma Sawit di Pessel Memanas…




