Pemprov Sumbar Diganjar Provila 2025, Hak Anak Harus Jadi Perhatian

DISERAHKAN: Penyerahan penghargaan Provila 2025 kepada Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah.(pemprov sumbar)


Jakarta, Sindotime-Pemprov Sumbar kembali membukukan prestasi di tingkat nasional. Ini dibuktikan dengan raihan penghargaan
Provinsi Layak Anak (Provila) 2025 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia.

Penghargaan ini diberikan langsung Menteri PPPA, Arifatul
Choiri Fauzi, kepada Gubernur Sumbar, Mahyeldi, dalam acara penganugerahan di Auditorium
K.H. M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta, Jumat (18/8).

Komitmen dan Kolaborasi Jadi Kunci

Menurut Gubernur Mahyeldi, capaian ini merupakan hasil dari
kolaborasi lintas sektor—mulai dari pemerintah kabupaten/kota, dunia usaha,
organisasi masyarakat, hingga peran aktif masyarakat dalam menciptakan
lingkungan yang aman dan ramah bagi anak.

“Penghargaan ini mencerminkan kerja bersama dalam memastikan
anak-anak di Sumatera Barat tumbuh dalam kondisi yang sehat, aman, dan penuh
kasih sayang,” ujar Mahyeldi.

Sumatera Barat dinilai berhasil menjalankan mandat dari
berbagai regulasi nasional terkait perlindungan anak, termasuk UU No. 35 Tahun
2014, Perpres No. 25 Tahun 2021, dan Permen PPPA No. 12 Tahun 2022.

Proses Penilaian Ketat dan Inklusif

Evaluasi untuk Provila 2025 dilakukan secara ketat melalui
tahapan evaluasi mandiri, verifikasi administrasi, dan verifikasi lapangan yang
dilaksanakan secara hybrid. Proses ini melibatkan sejumlah kementerian/lembaga
dan juga mendengar langsung suara anak-anak terkait hak-hak mereka dan
perlindungan khusus di daerah masing-masing.

Apresiasi dari Pemerintah Pusat

Dalam sambutannya, Menteri PPPA mengapresiasi kepemimpinan
kepala daerah yang aktif mengembangkan kebijakan dan program ramah anak.

“Pencapaian ini menunjukkan komitmen nyata para pemimpin
daerah dalam menciptakan ruang tumbuh yang aman dan mendukung bagi anak-anak.
Ini bukan tugas mudah, dibutuhkan visi kuat dan kerja lintas sektor,” tegas
Arifatul.

Senada, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan, Pratikno, menyatakan bahwa daerah layak anak bukan hanya nyaman
dihuni, tapi juga menjadi tempat yang penuh cinta bagi anak-anak.

“Ini soal investasi jangka panjang untuk menciptakan
generasi masa depan yang tangguh dan berkarakter,” ujarnya.

Komitmen Jangka Panjang

Dengan diraihnya penghargaan ini, Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat menegaskan tekadnya untuk terus memperkuat kebijakan, program,
dan sinergi dengan berbagai pihak guna menjadikan Sumbar sebagai provinsi yang
aman, inklusif, dan layak untuk tumbuh kembang anak-anak.(*/zoe)