Sumbar  

Butuh Pendekatan Sosial-Budaya dalam Percepatan Pembangunan Tol Pekanbaru–Padang

BUTUH KELANJUTAN : Ruas Tol Padang-Pekabaru yang terus dikebut pengerjaannya dengan mengutamakan pola Pendekatan Sosial-Budaya.(hutama karya)

Padang, Sindotime-Percepatan pembangunan Tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru–Padang tidak bisa hanya bertumpu pada langkah teknis semata. Keberhasilan proyek strategis nasional ini sangat bergantung pada kemampuan memahami dan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap pembangunan.

“Pembangunan tol ini sudah berlangsung selama tujuh tahun, waktu yang cukup panjang. Kita harus menjadikan pengalaman ini sebagai pelajaran agar tidak terjadi lagi keterlambatan. Kuncinya adalah kerja sama dan pemahaman terhadap kondisi sosial masyarakat di lapangan,” ujar Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy saat memimpin rapat koordinasi lanjutan di Istana Gubernuran Sumbar, Senin (3/11).

Rapat tersebut dihadiri sejumlah pejabat tinggi Pemerintah Provinsi Sumbar, antara lain Asisten Administrasi Umum Medi Iswandi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Adib Alfikri, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tasliatul Fuaddi, serta perwakilan dari PT Hutama Karya (Persero) selaku pelaksana proyek.

Baca juga : Minibus Terjun ke Jurang…

Vasko menilai bahwa hambatan utama proyek bukan hanya soal teknis, tetapi juga karena minimnya pemahaman terhadap adat dan karakter masyarakat Minangkabau. “Orang Minang tidak sulit diajak bekerja sama, asal pendekatannya tepat. Jika komunikasinya baik, mereka justru akan menjadi mitra yang sangat mendukung,” tegasnya.

Ia menargetkan pembangunan tahap kedua ruas tol dapat diselesaikan dalam waktu tiga hingga empat tahun ke depan. Untuk mencapai target tersebut, Vasko meminta seluruh jajaran Pemprov Sumbar memperkuat koordinasi dengan PT Hutama Karya dan menyiapkan alternatif trase yang mempertimbangkan keseimbangan antara aspek teknis dan sosial. “Pertimbangan sosial jangan dianggap penghambat, tapi justru sumber solusi,” tambahnya.

Menutup rapat, Vasko mengingatkan pentingnya sinergi lintas instansi dan konsistensi kerja sama agar pembangunan ruas Padang–Pekanbaru dapat rampung sesuai target. “Yang terpenting adalah kita sejalan dan bekerja bersama. Saya yakin proyek ini bisa selesai tepat waktu,” ujarnya optimistis.

Baca juga : Langgar Aturan, Tempat Hiburan Malam…

Sementara itu, Vice President Divisi Perencanaan PT Hutama Karya, Dhono Nugroho, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemprov Sumbar. “Pertemuan ini sangat konstruktif. Dukungan pemerintah daerah, terutama dari Pak Wakil Gubernur, menjadi dorongan besar bagi kami untuk mempercepat penyelesaian proyek,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Tol Trans Sumatera ruas Padang–Pekanbaru memiliki panjang total 255,06 kilometer, meliputi lima segmen utama di wilayah Sumatera Barat, Bangkinang–Pangkalan (Tahap III): 22 km, Pangkalan–Payakumbuh: 34,95 km, Payakumbuh–Bukittinggi: 32,8 km, Bukittinggi–Sicincin: 40,01 km, Sicincin–Padang: 36,6 km.

Proyek ini termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 yang ditandatangani oleh Airlangga Hartarto pada 24 September 2025. (*/zoe)

Selanjutnya : Libatkan Sekitar 200 Ribu Warga, Tsunami…