Dharmasraya, Sindotime – Gerbang utama Sekolah Menengah Pertama (SMP) Unggul Dharmasraya kembali dipagar menggunakan seng oleh oknum masyarakat yang mengklaim sebagai pemilik lahan. Meski Ini merupakan kejadian untuk yang kesekian kalinya, namun proses belajar mengajar (PBM) di sekolah tersebut tetap berlangsung seperti biasa. Para siswa diarahkan masuk melalui pintu samping sekolah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya, Bobby Riza Perdana, mengaku sangat menyayangkan tindakan tersebut.
“Kita menyesalkan kejadian ini, karena sudah berulang. Namun Alhamdulillah, kegiatan belajar tetap berjalan lancar. Meski begitu, kami memahami ada kekhawatiran dari orang tua dan siswa terhadap situasi ini,” ujarnya.
Baca juga : 20–30 Menit, Golden Time untuk Menyelamatkan Diri…
Menurut Bobby, pagar seng mulai dipasang oleh oknum tersebut pada Selasa (4/11) sore, namun kemudian sempat dibuka kembali. Esok harinya, Rabu pagi sekitar pukul 07.00 WIB, pagar itu kembali dipasang sehingga menghalangi akses utama sekolah.
“Karena siswa sudah bersiap untuk belajar, anggota Satpol PP segera turun ke lokasi dan membuka kembali pagar tersebut. Anak-anak akhirnya bisa masuk ke sekolah, sebagian melalui gerbang utama dan sebagian lagi lewat pintu samping,” jelas Bobby.
Dinas Pendidikan dan Satpol PP Beri Dukungan
Usai pagar dibuka, Bobby bersama tim Dinas Pendidikan langsung mengunjungi ruang kelas untuk menenangkan siswa.
Baca juga : Musorkablub KONI Kabupaten…
“Anak-anakku, jangan cemas. Fokuslah belajar. Urusan lahan dan pagar sekolah menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Dharmasraya,” tegasnya di hadapan para murid.
Kepala Satpol PP Dharmasraya, Yusrizal, juga membenarkan adanya tindakan pemagaran tersebut.
“Benar, gerbang sekolah sempat dipagar. Namun anggota kami telah membongkar pagar seng itu, dan aktivitas belajar tetap berlangsung normal,” katanya.
Baca juga : KPU Sumbar Resmi Kantongi…
Ancaman Pemagaran Ulang
Kepala Sekolah SMP Unggul Dharmasraya, Asridal, menambahkan bahwa meski kegiatan belajar masih berjalan lancar, oknum yang memagar sekolah sempat memberikan peringatan.
“Oknum tersebut menyatakan akan kembali memagar gerbang sekolah pada Jumat (7/11) jika belum ada mediasi atau penyelesaian dari pihak Pemerintah Kabupaten Dharmasraya,” ungkap Asridal.(*/zoe)
Selanjutnya : Ketimpangan Distribusi dan Kualitas…






