Sumbar  

Ekonomi Sumbar Cuma Tumbuh 3,36 Persen hingga Triwulan III-2025, Sektor Jasa Jadi Pendorong Utama

BELUM MENJANJIKAN : Pertumbuhan Ekonomi Sumbar terlihat masih belum menunjukan angka yang menggembirakan hingga memasuki triwulan III ini.(pemprov sumbar)

Padang, Sindotime-Memasuki triwulan III tahun 2025 Perekonomian Sumbar masih mencatatkan kinerja yang positif. Dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, pertumbuhan ekonomi daerah tersebut mencapai 3,36 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama pada 2024.

Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto, menjelaskan bahwa laju pertumbuhan ini terutama didorong oleh meningkatnya aktivitas di sektor jasa dan industri pengolahan, dua sektor yang kini menjadi tulang punggung baru perekonomian Sumatera Barat.

“Sektor Jasa Lainnya dan Industri Pengolahan menjadi motor utama pertumbuhan, masing-masing tumbuh 10,10 persen dan 9,06 persen,” terang Sugeng, Kamis (6/11).

Selain dua sektor tersebut, Jasa Pendidikan turut memperlihatkan peningkatan signifikan sebesar 7,69 persen, disusul Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial yang tumbuh 6,93 persen. Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, yang selama ini mendominasi struktur ekonomi daerah, tetap tumbuh positif sebesar 2,83 persen.

Baca juga : 20–30 Menit, Golden Time untuk Menyelamatkan Diri…

Beberapa sektor lain juga mencatatkan kinerja bervariasi. Perdagangan Besar dan Eceran serta Reparasi Kendaraan meningkat 4,81 persen, sementara Transportasi dan Pergudangan turun 0,95 persen dan Konstruksi melemah 1,02 persen.

Dari Sisi Pengeluaran: Ekspor dan Impor Meningkat Tajam

Dari perspektif pengeluaran, ekonomi Sumbar pada triwulan III-2025 tumbuh dengan laju yang sama, yaitu 3,36 persen yoy. Komponen Impor Luar Negeri mencatatkan pertumbuhan tertinggi, melonjak 52,18 persen, meski Sugeng mengingatkan bahwa impor tetap dihitung sebagai faktor pengurang dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Komponen Ekspor Luar Negeri juga menunjukkan kinerja kuat dengan pertumbuhan 38,53 persen. Sementara itu, Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) naik 6,08 persen, dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) tumbuh 1,64 persen.

Sebaliknya, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) turun 0,61 persen, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami kontraksi 1,16 persen.

Baca juga : Siwo Award 2025 Kembali…

Pertumbuhan Kumulatif Capai 3,94 Persen

Secara kumulatif (c to c), ekonomi Sumatera Barat sepanjang periode Januari–September 2025 tumbuh 3,94 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hampir seluruh sektor usaha tumbuh positif, kecuali Konstruksi yang terkontraksi 0,49 persen.

Sektor Jasa Lainnya kembali menjadi pendorong utama dengan pertumbuhan 7,35 persen, disusul Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (6,78 persen), Informasi dan Komunikasi (6,56 persen), serta Real Estate (6,36 persen).

Di sisi lain, sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan naik 4,40 persen, Perdagangan Besar dan Eceran tumbuh 4,27 persen, dan Transportasi serta Pergudangan meningkat 2,13 persen.

Dari sisi pengeluaran, seluruh komponen tumbuh positif kecuali PMTB yang turun 0,59 persen. Komponen Impor Luar Negeri tetap tumbuh paling tinggi 20,65 persen, diikuti Ekspor Luar Negeri (17,95 persen), PK-LNPRT (3,34 persen), PK-RT (2,20 persen), dan PK-P (0,16 persen).

Sedikit Kontraksi Secara Triwulanan, Masih dalam Batas Normal

Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (quarter to quarter), ekonomi Sumbar pada triwulan III-2025 sedikit melambat, tercatat kontraksi 0,10 persen. Namun, Sugeng menegaskan bahwa hal ini lebih disebabkan oleh faktor musiman, bukan pelemahan struktural.

Baca juga : Musorkablub KONI Kabupaten…

Pada periode ini, Impor Luar Negeri tetap tumbuh tinggi (34,32 persen), diikuti Ekspor Luar Negeri (19,61 persen) dan PMTB (3,03 persen). Sementara itu, PK-RT turun 0,67 persen, PK-P turun 3,63 persen, dan PK-LNPRT menurun cukup dalam 8,10 persen.

“Fluktuasi ini umum terjadi karena pola konsumsi dan investasi yang berbeda di setiap triwulan. Secara keseluruhan, tren ekonomi Sumatera Barat sepanjang 2025 masih positif,” ujar Sugeng.

Struktur Ekonomi Kian Beragam, Sektor Jasa Menguat

Pertumbuhan kuat pada sektor jasa menunjukkan bahwa struktur ekonomi Sumatera Barat terus bergerak menuju diversifikasi yang lebih luas. Sektor Jasa Lainnya dan Industri Pengolahan kini berperan semakin besar dalam menopang aktivitas ekonomi daerah, menggantikan ketergantungan pada sektor pertanian semata.

Dengan kinerja yang stabil dan tren pertumbuhan yang berkelanjutan, BPS menilai bahwa ekonomi Sumatera Barat hingga triwulan III-2025 berada dalam kondisi solid. Bila tren ini bertahan hingga akhir tahun, pertumbuhan ekonomi provinsi ini diperkirakan tetap berada di atas 3 persen, dengan prospek penguatan pada sektor jasa dan perdagangan domestik.(*/zoe)

Selanjutnya : Oknum Masyarakat Tutup Pintu Gerbang SMP…