Padang, Sindotime-Pemerintah terus mengebut penyelesaian Jalan Tol Padang–Pekanbaru, salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diharapkan menjadi penghubung utama roda ekonomi antara Provinsi Sumatera Barat dan Riau. Setelah seksi pertama sepanjang 36 kilometer resmi dioperasikan saat arus mudik Lebaran lalu, kini fokus pembangunan bergeser pada penentuan jalur lanjutan proyek tol tersebut.
Dalam momentum ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh proyek strategis tersebut, bahkan jika nantinya jalur tol dialihkan melewati wilayah Tanah Datar.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menyampaikan hal itu saat hadir sebagai narasumber dalam program Sumbar Bicara di Padang TV pada Jumat (7/11/2025) malam. Dalam dialog yang dipandu Nashrian Bahzein, Eka menekankan pentingnya percepatan pembangunan tol guna memperlancar mobilitas barang, jasa, dan wisata lintas provinsi di Pulau Sumatera.
Baca juga : Dugaan Penyimpangan Proyek Dermaga Bajau…
“Ketika saya diajak berdiskusi oleh Wakil Gubernur Sumbar, Pak Audy Joinaldy, mengenai kemungkinan jalur tol melalui Tanah Datar, kami langsung menyatakan siap. Kami bahkan segera menyusun konsep rencana untuk disampaikan ke pemerintah pusat,” jelas Eka.
Komitmen Tanah Datar: Dukung Sepenuhnya
Meski kabar terakhir menyebutkan bahwa trase tol mungkin kembali mengikuti jalur lama menuju Bukittinggi, Eka Putra memastikan Tanah Datar tetap berada di barisan pendukung utama proyek ini.
“Bagi kami, yang penting proyek ini terus berjalan. Mau lewat Bukittinggi atau Tanah Datar, kami tetap mendukung penuh agar pembangunan tidak terhambat,” tegasnya.
Sebagai langkah antisipasi, Pemkab Tanah Datar telah menyiapkan berbagai dukungan sosial dan teknis, termasuk menjalin komunikasi intensif dengan tokoh adat, niniak mamak, serta masyarakat pemilik tanah ulayat. Sosialisasi pun sudah dilakukan di sejumlah wilayah yang berpotensi dilalui trase, seperti Tambangan (Kecamatan X Koto), Sungai Tarab, hingga Tanjung Baru yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Baca juga : ParagonCorp Raih Sembilan Penghargaan di…
“Begitu pemerintah pusat menetapkan rute resminya, kami siap bergerak cepat,” ujar Eka.
Keunggulan Wilayah dan Dukungan Masyarakat
Menurut Eka Putra, Tanah Datar memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya layak dipertimbangkan sebagai alternatif jalur tol. Dari sisi teknis, kontur tanah yang relatif stabil dan ketersediaan lahan yang cukup luas menjadi nilai tambah. Dari sisi sosial, dukungan masyarakat menjadi faktor kunci yang memperlancar pembangunan.
“Tanah Datar bukan sekadar daerah yang dilewati, tetapi wilayah yang sangat membutuhkan konektivitas baru untuk menggerakkan ekonomi lokal. Kehadiran tol akan membuka banyak peluang di sektor perdagangan dan pariwisata,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari para niniak mamak dan perantau Tanah Datar yang menilai proyek tol ini sebagai momentum besar untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami optimistis dengan adanya tol, kegiatan ekonomi masyarakat akan meningkat pesat, terutama di bidang wisata dan perdagangan antarprovinsi,” tambahnya.
Sesuaikan Tata Ruang dan Koordinasi Pusat–Daerah
Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Tanah Datar telah melakukan penyesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang kini telah ditetapkan menjadi peraturan daerah sejak tahun lalu. Langkah tersebut diambil agar Tanah Datar siap secara regulasi bila pemerintah pusat memutuskan jalur tol melewati wilayahnya.
Baca juga : Sempat Terombang-ambing di Laut…
Eka mengingatkan bahwa Pemkab masih mengacu pada hasil rapat tahun 2024 bersama Kemenko Bidang Infrastruktur, yang membahas potensi perubahan trase akibat kendala teknis di wilayah Agam.
“RTRW kami sudah disahkan. Jadi bila pemerintah pusat memutuskan jalur melalui Tanah Datar, kami tidak perlu menunggu lama untuk menindaklanjutinya,” jelasnya.
Dukung Kepentingan Bersama Masyarakat Sumbar
Di akhir pernyataannya, Eka Putra menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tanah Datar akan tetap memberikan dukungan penuh terhadap kelanjutan pembangunan Tol Padang–Pekanbaru, tanpa mempersoalkan jalur mana yang akhirnya dipilih pemerintah pusat.
“Insya Allah, apa pun keputusan pemerintah pusat maupun provinsi—apakah trase melewati Tanah Datar atau tidak—kami tetap mendukung sepenuhnya. Yang terpenting, proyek ini berjalan lancar dan memberi manfaat bagi seluruh masyarakat Sumatera Barat,” tutupnya.(*/zoe)
Selanjutnya : Dua Orang Luka Ringan…






