Padang, Sindotime-Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026 dikebut Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Padang bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pada Rabu (12/11). Rapat yang berlangsung di ruang sidang utama DPRD dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Padang, H. Muharlion, S.Pd, dan dihadiri oleh Asisten III Setdako Padang, Corry Saidan, Kepala BPKA, Raju Minrofa, serta sejumlah anggota Banggar lainnya.
Dalam rapat tersebut, Muharlion mengungkapkan bahwa proses pembahasan RAPBD masih berjalan secara intensif antara Banggar dan TAPD. Ia menyampaikan bahwa upaya penyesuaian terus dilakukan untuk menutup defisit anggaran yang sebelumnya mencapai sekitar Rp500 miliar. “Pembahasan masih berlanjut, namun sudah ada progres signifikan,” ujarnya.
Menurut Muharlion, salah satu langkah yang ditempuh ialah melakukan efisiensi melalui pengurangan dan penundaan beberapa pos belanja. Sejumlah kegiatan yang belum mendesak akan dialihkan ke APBD Perubahan 2026 atau bahkan ke tahun anggaran 2027, tergantung pada hasil final pembahasan.
Baca juga : Diduga Rem Blong, Truk Tangki…
Upaya tersebut menunjukkan hasil yang positif. Dari total defisit awal Rp500 miliar, kini tersisa sekitar Rp20 miliar yang belum tertutupi. “Kita sudah melihat titik terang. Semoga pembahasan bisa rampung awal pekan depan, sehingga APBD 2026 dapat disahkan pada 24 November sesuai jadwal,” ungkapnya optimistis.
Selain efisiensi belanja, DPRD bersama pemerintah daerah juga menyiapkan opsi pinjaman daerah untuk menjaga kesinambungan pembangunan. Muharlion menjelaskan, rencana pinjaman ini telah melalui kajian mendalam dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah. “Sebelumnya dalam KUA tercantum rencana pinjaman sebesar Rp260 miliar, namun setelah dikaji ulang disepakati hanya Rp81 miliar,” jelasnya.
Pinjaman tersebut, lanjut Muharlion, akan difokuskan untuk proyek-proyek strategis dan prioritas, seperti revitalisasi Pasar Raya, penataan kawasan Kota Tua, serta perbaikan trotoar di sepanjang Pantai Padang. “Dana ini tidak untuk belanja rutin, tetapi diarahkan untuk kegiatan yang berdampak langsung pada perekonomian dan wajah kota,” tegasnya.
Baca juga : Pria Diamankan Polisi Usai Mengancam…
Ia juga menambahkan, Banggar DPRD dan TAPD berkomitmen menjaga agar struktur APBD 2026 tetap rasional, berkeadilan, dan selaras dengan kebutuhan pembangunan daerah tanpa menambah beban keuangan di masa depan. “Kita berhati-hati dalam mengambil keputusan, namun pembangunan tidak boleh terhambat hanya karena keterbatasan anggaran,” ujarnya.
Dengan progres pembahasan yang semakin matang, DPRD Kota Padang optimistis RAPBD 2026 dapat diselesaikan tepat waktu. “Harapan kita, pada 24 November seluruh dokumen telah siap sehingga APBD 2026 bisa disahkan sesuai jadwal,” tutup Ketua DPRD Kota Padang, H. Muharlion.(*/zoe)
Selanjutnya : Tiga Pengedar Narkoba…






