DISUMPAH: Pengucapan sumpah dan janji jabatan 10 pejabat eselon 2 yang dilantik di Hall Kantor Bupati Padangpariaman.(pemkab padang pariaman)
Padang Pariaman,
Sindotime—Meski telah dilakukan pelantikan pejabat eselon II di lingkungan
Pemkab Padang Pariaman pada Selasa (9/9), namun masih ada sejumlah Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) yang mengalami kekosongan.
Di antaranya
adalah Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan, Dinas Sosial PPPA, DLHPKPP, Disparpora, DPMD,BPBD (Badan
Penanggulangan Bencana Daerah).
Hingga saat
ini, belum ada informasi resmi terkait pembukaan lelang jabatan atau agenda
lanjutan rotasi untuk mengisi kekosongan tersebut.
Meski
demikian, Bupati Padang Pariaman, Jhon Kenedi Aziz sudah mengambil sumpah dan
jabatan sebanyak 10 pejabat eselon II dalam sebuah prosesi resmi di Hall Kantor
Bupati. Langkah ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kinerja birokrasi
melalui rotasi, mutasi, dan promosi jabatan.
Dalam
sambutannya, Bupati John Kenedy Azis menekankan bahwa rotasi ini bukan sekadar
penyegaran, tetapi strategi untuk membangun tata kelola pemerintahan yang lebih
adaptif, transparan, dan responsif terhadap tantangan daerah. Ia menyatakan
bahwa setiap pejabat yang dilantik harus memahami bahwa jabatan adalah bentuk
amanah publik yang menuntut tanggung jawab tinggi.
“Jabatan
bukan hadiah, melainkan kepercayaan rakyat. Tugas utama kita adalah memberi
pelayanan terbaik dan membawa perubahan positif bagi masyarakat
Padangpariaman,” ujar JKA.
Bupati juga
menyampaikan lima arahan penting kepada para pejabat baru, Integritas dan
Loyalitas: Pejabat diminta menjaga etika dan kehormatan jabatan, serta menjauhi
penyalahgunaan wewenang. Kinerja dan Inovasi: Program kerja harus memiliki
output yang jelas, berbasis hasil, dan mengutamakan kecepatan serta ketepatan
layanan. Kolaborasi Lintas Sektor: Koordinasi antarinstansi dan dengan
stakeholder menjadi kunci untuk memperkuat efektivitas kebijakan. Fokus pada
Pelayanan Publik: Semua kebijakan harus dirancang untuk memberikan dampak
langsung dan positif kepada masyarakat. Efisiensi Anggaran dan Akuntabilitas:
Dalam keterbatasan anggaran, pejabat dituntut untuk mengelola sumber daya
secara bijak dan bertanggung jawab.
Berikut
adalah nama-nama pejabat yang menempati posisi baru, Elfi Delita: Dari Kepala
DPPKB menjadi Asisten Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan. Budi
Mulya: Dari Staf Ahli Sosial, Budaya, dan SDM menjadi Kepala Bapelitbangda. Fadhly:
Dari Kepala Disparpora menjadi Kepala BPKD. Yurisman: Dari Asisten Perekonomian
kembali menjadi Kepala Dispertangan. Rianto: Dari Staf Ahli Pemerintahan
menjadi Kepala DPMPTP. Hendri Satria: Dari Kepala DPMD menjadi Kepala
Disdagnakerkop UKM. Sumarni: Dari Kepala Dinsos PPPA menjadi Kepala Disarpus. Azwarman:
Dari Kepala Bapelitbangda menjadi Kepala DPPKB. Syofrion: Dari Kepala DLHPKPP
menjadi Staf Ahli Sosial, Budaya, dan SDM. Taslim Leter: Dari Kepala BPKD
menjadi Staf Ahli Pemerintahan, Hukum, dan Politik.
JKA berharap
seluruh pejabat yang dilantik segera menyesuaikan diri di tempat tugas baru dan
menunjukkan kinerja optimal. “Saya yakin, dengan sinergi dan komitmen bersama,
kita bisa membangun Padangpariaman yang lebih baik, maju, dan kompetitif,”
katanya.(*/zoe)