Padang Pariaman, Sindotime—Hujan berintensitas tinggi yang berlangsung terus-menerus selama dua hari terakhir menyebabkan wilayah Kabupaten Padangpariaman mengalami gangguan serius. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padangpariaman pada Minggu sore (23/11), sebanyak 12 dari 17 kecamatan kini berada dalam kondisi terdampak banjir.
Salah satu area yang mengalami kerusakan paling signifikan adalah Nagari Kampuanggalapuang di Kecamatan Ulakantapakih. Di daerah ini, genangan air setinggi 50–80 sentimeter merendam permukiman dan memaksa sekitar 120 kepala keluarga untuk mengungsi. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Padangpariaman, Emri Nurman, air mulai memasuki rumah warga sejak pagi dan tidak menunjukkan tanda-tanda surut hingga sore hari.
Baca juga : Puluhan Botol Miras Disita, Pemilik…
Proses evakuasi dilakukan oleh tim BPBD dengan dukungan warga setempat. Para pengungsi, termasuk kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan ibu hamil, diarahkan ke sejumlah lokasi aman. Salah satu titik pengungsian utama adalah Surau Kalampaian, selain beberapa masjid dan tenda darurat yang didirikan bersama Dinas Sosial.
BPBD menyampaikan bahwa makanan siap saji sudah mulai disalurkan. Namun kebutuhan perlengkapan dasar keluarga (family kit) masih menjadi prioritas yang belum terpenuhi. Laporan mengenai kekurangan ini telah diteruskan ke BPBD Provinsi Sumatera Barat agar penanganan dapat segera dipercepat.






