Padang, Sindotime—Tidak ada yang menyangka, tanah di balik gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Kampus III UIN Imam Bonjol Padang bergerak membuat beberapa mahasiswa yang ada di kampus yang terletak di Kawasan Sungai Bangek tersebut saling menatap cemas pada Selasa (25/11).
Di dalam gedung, aktivitas perkuliahan baru saja usai. Sebagian mahasiswa tengah bersiap pulang, sebagian lain berteduh di selasar. “Awalnya cuma terasa getaran kecil, seperti ada truk besar lewat,” ujar seorang mahasiswa yang menyaksikan langsung. Getaran itu tak sampai lima menit berubah menjadi suara gemuruh keras. Dalam hitungan detik, material tanah dan batu menerjang area parkir kampus.
Baca juga : Stasiun Kayu Tanam, Bukti Simpul Sejarah, Pendidikan, dan Mobilitas Ranah Minang
Camat Kototangah, Fizlan Setiawan, yang tiba tak lama setelah kejadian, menggambarkan momen kritis tersebut.
“Pergerakan tanah sudah terdeteksi di sekitar gedung FEBI. Kami sudah curiga ada yang tidak beres. Tapi hujan yang sangat deras membuat prosesnya begitu cepat. Longsor langsung menghantam area parkir,” tuturnya.
Empat mobil milik dosen dan mahasiswa tertimbun material longsor, beberapa di antaranya ringsek tak berbentuk. Enam sepeda motor juga rusak sedang hingga berat. Namun yang paling mengkhawatirkan adalah kondisi bangunan FEBI—pondasinya bergeser dan retak, menyisakan dinding yang tampak miring dan lantai yang terangkat.






