Ia menambahkan bahwa sejak bencana mulai terjadi, Pemerintah Provinsi Sumbar telah mengaktifkan mekanisme penanganan darurat. Berbagai instansi—mulai dari BPBD, organisasi perangkat daerah terkait, TNI–Polri, hingga pemerintah kabupaten/kota—bergerak dalam satu sistem komando untuk membuka akses yang terputus, menyalurkan bantuan, dan menjaga layanan dasar tetap berjalan.
Arry menjelaskan bahwa pendataan menyeluruh terhadap rumah terdampak, fasilitas umum, lahan pertanian, serta infrastruktur akan dipercepat begitu kondisi lapangan memungkinkan tim bekerja lebih maksimal.
Baca juga : Kampus III UIN Imam Bonjol Sungai Bangek Longsor, Gedung…
“Keakuratan data kerusakan sangat menentukan langkah pemerintah dalam merumuskan kebutuhan anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi. Dengan data yang tepat, proses pemulihan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran,” ujarnya.(*/zoe)
Selanjutnya : Warga Terdampak Banjir di Kota Padang Capai…






