Sumbar  

UIN IB Padang Bahas Persoalan Longsor di Kampus III Sungaibangek

Rektor UIN IB Padang, Martin Kustati memimpin rapat membahas Kampus III di Sungaibangek, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah yang mengalami longsor.(uin ib padang)

Padang, Sindotime–Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang langsung melakukan serangkaian langkah strategis untuk menanggapi kejadian tanah longsor yang menimpa Kampus III di Sungaibangek, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah. Insiden yang terjadi pada Selasa (25/11) siang itu menyebabkan kerusakan pada sebagian bangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) serta sejumlah kendaraan milik civitas akademika.

Pembahasan Teknis Bersama PUPR dan Pakar Geoteknik

Sebagai respons cepat, pihak universitas menggelar pertemuan teknis bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang pada Rabu (26/11). Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Martin Kustati, hadir langsung dalam pertemuan tersebut bersama Prof. Abdul Hakam, pakar geoteknik dan fondasi bangunan dari Universitas Andalas.

Baca juga : Jalur Bukittinggi-Maninjau Amblas…

Dalam pemaparan awalnya, Prof. Hakam menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi dan berkepanjangan menjadi faktor dominan yang memicu saturasi air pada tanah di kawasan Kampus III. Kondisi tersebut menyebabkan turunnya stabilitas lereng secara signifikan sehingga meningkatkan potensi gerakan tanah.

Bangunan Masih Aman, Namun Kajian Lanjutan Diperlukan

Meski terjadi longsor di beberapa titik, hasil inspeksi visual menunjukkan bahwa struktur bangunan di sekitar area terdampak masih dalam kondisi aman. Prof. Hakam menegaskan tidak ditemukan retak struktural serius pada dinding maupun pondasi gedung. Meski demikian, ia merekomendasikan pemeriksaan teknis lanjutan untuk memastikan keamanan jangka panjang, terutama apabila intensitas hujan kembali meningkat.