Workshop terdiri dari dua sesi utama.
• Sesi pertama mengupas karakteristik Pendidikan Abad ke-21 serta penerapan computational thinking, dipandu oleh Alfan Hidayatullah, Chief Education & Technology Officer Alkadem.
• Sesi kedua berfokus pada strategi pembuatan konten pembelajaran bersama Lina Wijayanti, pendidik sekaligus education influencer yang juga merupakan alumni WIT.
Selain materi akademik, Wardah juga menyediakan sesi personal color analysis untuk membantu peserta meningkatkan rasa percaya diri—sebuah pendekatan pengembangan diri yang jarang dijumpai pada pelatihan guru.
Baca juga : Lewat Fellowship Jurnalisme Indonesia Emas PWI Usulkan Jurnalis Kompeten dapat Insentif
Dalam sambutannya, Suci Hendrina, Head of CSR ParagonCorp, menegaskan bahwa WIT dibangun dari keyakinan bahwa guru adalah pusat transformasi pendidikan. Ia menyoroti bagaimana gerakan yang semula dimulai dari puluhan guru kini berkembang menjadi jaringan besar yang terus menciptakan dampak positif.
Sebagai program yang inklusif, WIT mengundang masyarakat untuk ikut berpartisipasi dengan merekomendasikan guru inspiratif melalui tautan pendaftaran resmi linktr.ee/WITGen8. Guru terpilih akan mengikuti rangkaian pelatihan intensif selama 3–4 bulan, dengan kurikulum yang disusun berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan.
Informasi lengkap mengenai pendaftaran dan kegiatan WIT Generasi 8 dapat diikuti melalui Instagram @wardahinspiringteacher.(*/zoe)
Selanjutnya : Jalur Bukittinggi-Maninjau Amblas, Buka Tutup Jalan Dilakukan
