Padang, Sindotime-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa Siklon Tropis Senyar kini memasuki fase pelemahan dan bergerak menjauh dari wilayah Indonesia menuju kawasan Selat Malaka.
Kepala Stasiun Meteorologi Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, menjelaskan bahwa meskipun pusat siklon tidak lagi berada dekat Indonesia, dampak tidak langsungnya masih terasa jelas di Sumatera Barat.
Baca juga : Korban Bencana Sumbar Capai 15 Orang, Kerugian Sementara Rp 6,53 Miliar
Menurut Desindra, pelemahan siklon tidak serta merta menghilangkan potensi cuaca ekstrem. Sistem angin di sekitar Sumatera Barat masih dipengaruhi pola konvergensi, yang memicu pembentukan awan hujan berintensitas tinggi. “Pergerakan Siklon Senyar memang sudah menjauh, namun potensi hujan lebat hingga sangat lebat masih dapat terjadi mulai malam ini hingga besok. Masyarakat tetap perlu meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terutama saat beraktivitas pada malam hari, mengingat tingginya peluang hujan deras dan potensi gangguan seperti genangan, banjir, atau penurunan jarak pandang. Pemerintah daerah juga diminta tetap siaga menghadapi kemungkinan dampak lanjutan.






