Korban Meninggal Dunia Akibat Bencana Sumbar Capai 22 Orang

PARAH : Banjir akibat luapan sungai Batang Anai di Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman.(dok pribadi)

Padang, Sindotime-Upaya dalam penanganan korban bencana hidrometeorologi banjir, longsor, dan banjir bandang yang terjadi di berbagai kabupaten/kota di Sumatera Barat terus dimaksimalkan. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar mengoordinasikan proses identifikasi dari beberapa posko utama sejak peristiwa terjadi, dan hingga Jumat (28/11) pagi kegiatan ini masih berlangsung tanpa henti.

Perkembangan terbaru menunjukkan 22 korban meninggal dunia, dengan 20 di antaranya telah teridentifikasi. Dua jenazah lain masih menjalani proses pencocokan data. Sementara itu, lima korban selamat masih dirawat di fasilitas kesehatan setempat.

Baca juga : Siklon Tropis Senyar Melemah, Namun Potensi Cuaca Ekstrem Masih Ada

Distribusi Identifikasi di Berbagai Posko

DVI Polda Sumbar mengoperasikan beberapa titik pelayanan, antara lain Polresta Padang, RS Bhayangkara Padang, RSUD dr. Rasyidin Padang, serta posko DVI di wilayah Bukittinggi, Padang Pariaman, dan Pasaman Barat. Seluruh lokasi ini bekerja secara paralel untuk mempercepat konfirmasi identitas korban.

Polresta Padang
Dua korban, yakni bayi Najwa Putri Andira (2,5 bulan) dan Mardalena (65), berhasil dikenali melalui data sekunder berdasarkan keterangan keluarga dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga.